Meskipun pada saat itu bung karno berpendapat bahwa hal tersebut harus didiskusikan terlebih dahulu dengan PPKI namun Sutan syahrir tetap bersikukuh mendesak bung karno memproklamasikan tanpa persetujuan PPKI karena PPKI juga merupakan bentukan Jepang. Pada saat mengetahui Jepang menyerah ke sekutu, Sutan Syahrir dan beberapa tokoh pemuda Indonesia lainnya pada saat itu menggebu-gebu mendesak bung karno dan bung hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Beliau adalah salah satu tokoh yang berjasa dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sutan syahrir adalah contoh tokoh bangsa yang memiliki integrity yang tinggi. Profesionalisme demi kemajuan bangsa dan negara menjadi bukti nasionalisme yang dihasilkan dari integrity seseorang.īanyak contoh tokoh bangsa ini yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi yang terwujud dari integrity nya. Pada saat itulah profesionalisme seseorang akan tampak. saat seseorang telah memiliki integrity yang tinggi maka tidak akan ragu bagi dirinya mengeluarkan segala potensi yang ada dari segenap jiwa dan raga demi kemajuan bangsa dan negara. kesadaran tersebut nantinya akan dapat terwujud dalam pemikiran dan perbuatan diri. Integrity akan menyadarkan seseorang akan statusnya sebagai bagian dari bangsa dan negara. Perusahaan yang tidak memiliki integritas karyawan, akan menimbulkan efek-efek negatif yang tidak baik untuk perusahaan. Terakhir,Integrity lebih penting dari sekedar profit, intergrity yang baik akan menunjukan kelangsungan hidup dari perusahaan itu sendiri. Ketiga, yakinlah bahwa intergritas itu baik dan menumbuhkan energi positif, energy positif bisa memicu perbuatan-perbuatan baik lainnya yang tentunya akan membantu perusahaan lebih bersinergis lagi. Kedua integrity bagaikan sebuah pondasi, sebuah perusahaan/institusi tentunya tidak akan bertahan jika pemimpin atau karyawannya tidak menjungjung tinggi nilai kejujuran dan intergritas, perusahaan akan lebih sering mengalami konflik internal yang akan ujung berimbas pada performance perusahaan. Intergrity juga mengindikasikan beberapa hal, pertama integrity merupakan ciri dari Kepemimpinan, pemimpin yang baik akan menunjukan sikap jujur, merangkul dan memotivasi karyawan/pengikutnya. Integrity tidak hanya diperlukan oleh seorang pemimpin saja, tapi juga dibutuhkan oleh karyawan.
Dampaknya perusahaan yang memiliki karyawan yang solid dan jujur akan menghasilkan suatu kekuatan yang bisa membuat perusahaan tersebut menjadi lebih kokoh dan kuat. (Sumber :The Telkomsel Way Heart Book).ĭengan adanya nilai intergrity di hati setiap orang di dalam perusahaan atau institusi, tentunya secara tidak langsung perusahaan tersebut akan berkembang sumber daya manusianya. Esensi dari integritas adalah kejujuran yang termanifestasi dari sinkronnya keyakinan, pikiran, dan perbuatan di dalam diri sanubari seseorang. Integrity adalah yaitu satunya keyakinan terhadap nilai-nilai yang dianut dengan pikiran dan perbuatan. Softskill dari karyawan pun harus dipertimbangkan, salah satu softskill yang penting yang perlu dimiliki setiap orang adalah Intergrity. As a general rule, set the control period for relay outputs to 20 seconds, and set the control period for SSR outputs to 2 seconds.Di zaman sekarang, perusahaan atau institusi yang maju bukan hanya ditunjang oleh berbagai fasilitas yang mewah, mumpuni, dan strategi yang bagus. If the control period is short, the life expectancy of output devices with contacts such as relays will decrease. Because the output turns ON and OFF only once during the control period, a long control period delays the control response, and a short control period speeds up the control response. A manipulated variable between 0% and 100% can be output by turning the output ON for the control period (seconds) multiplied by the manipulated variable (%), and then turning the output OFF for the remainder of the control period. Time-proportioning control action is an output method that adds a time parameter (control period) to the manipulated variable, which allows for a 0% to 100% output when using an ON/OFF output. PID control, however, outputs the manipulated variable between 0% and 100%. Relays and SSRs can output only ON (100%) and OFF (0%).